oleh : Bhara Martilla Rully Ardian
Tingkah prasangka.
Selasa, August 11, 2009 jam 1:16pm
aku membiru dilangit.
pedang kilat tak menggoresku.
aku melawan hujan deras.
badai air tak membasahiku.
ak renta disini.
lapuk oleh lukisan lukisanmu yang menghitam.
lautan prasangkamu membuat mimpi dipikirmu tentangku.
aku makhluk kecil menurut ucapmu.
hilang seiring besar keangkuhanmu.
aku tak mendendam, aku tak membangga.
langit pernah menawariku tempat yg teramat tinggi.
tp aku enggan terbang.
aku tak pantas, bukan begitu pikirmu.
aku jugg ingat tanah dan bumi menolakku juga karena prasangkamu.
lalu ditengah tengahkah aku?.
pohon dan ranting liukanmu penuh getah benalu lapar,hisaplah.
aku tak akan tertawa atau menangis.
apa aku boleh tersenyum dan diam? ak memohon.
lentera tak akan hidup bila tak dibakar.
demikian pula api akan mati karna tiupanmu.
apa kau pencipta sgala? ak tak ragu, hanya mempertanyakan.
kupas kulit ari sebuah paradigma harus menurut prasangka bukan?.
sperti lebel jaman yg pernah ditanam sejarah yang terpetakan.
tak ada kejutan disini, tak ada surprise yang mencengangkan.
aku pernah melihat sosok dilukisan bergaya realis, tapi untuk abstrak apakah obyektif mataku.
ya, pada angin ak pernah menghirup.
bau kentut dari mulutmu.
wangi petuah dari bokong dan ketiakmu.
seperti apa yang biasa aku pertanyakan tentang keputusan mimpimu.
permainkan saja, tertawalah.
denting jam tak scepat detak perutku mencari lapar.
ini busung bukan buncit,ini tai kucing bukan roti persepsimu.
kadang aku bertanya padamu, tapi lebih banyak pasrah dan meng-iya.
aku budakmu, budak mimpimu yang mempermainkanku.
ak asumsimu.
bicara pada seutas tali yang melilit durja.
nafasku tersengal.
apa aku harus menyebut namamu berulang? cukupkah matiku.
aku pernah tergopoh menjilat pipismu.
ak jugg pernah menebar gula di namamu.
tak tau hargakah aku bila bosan matamu berkedip.
memang dunia berputar tak secepat gangsingmu.
aku punya gengsi seperti ayam punya jalu.
tapi apakah cukup bila aku makluk penyujud?
tinggi itu biarlah tinggi.
aku kebal terpental, aku bosan terinjak.
balik saja kaki menjadi kepalaku biar membesar angkuhmu.
sudah kubilang aku debu ditengah topanmu.
Kategori
Sajak
(43)
Syair Rakyat
(20)
Status FB
(17)
Puisi Aneh
(12)
Bau Cinta
(8)
Puisi Pelit
(8)
Cerpen
(4)
Esai
(3)
Perpustakakakakan
(1)
Thursday, April 28, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Yang rajin ditengok rakyat syair :
-
oleh : Bhara Martilla Rully Ardian Gedabrus keren dari mulut mulut : (1) pembuka by Bhara Martilla Rully Ardian on Saturday, December 2...
-
Seni dalam bahasa Sanskerta disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengk...
Tulisan
-
▼
2011
(114)
-
▼
April
(54)
- Supaya rasa tak besar kepala
- Berakhir dikata entah
- Seniman Adalah Penyusun yang Menjadikanya Harus Bi...
- Menghadapimu
- I n d o n e s i a r a j a
- Pengemis kondom pembungkus malu
- Bukankah indah bukan melulu dramatis
- Indonesia menangis oleh kata kata dari bahasanya. ...
- Beta oh beta negri beta jaya di mimpi mimpi
- Disini aneh hebat.
- KTP; kartu tamat pasti
- cinta oh cinta, pemerkosa!
- Lekas, selagi saya di ranjang cinta.
- Gelitik Salah kaprah
- Tingkah prasangka.
- Surga : mnurut saya.
- stagnansi!
- Ah..
- Hanya mencari,salahkah?
- Benar tak harus yakin!
- Diam
- Orang hebat lahir dari bak sampah
- bersama kucing, anjing dan pohon kaktus: tertawa!
- Supaya rasa tak besar kepala
- Selamat pagi Negari
- Hari
- Do'a
- Silahkan beri judul apa saja.
- Silahkan kalau menyebutnya hujan
- Fiksijumbo?
- -selamat hari pahlawan-
- Semua berawal di
- Lelaki
- Suatu sa'at, pernah.
- .jamak di depan.
- Dua pertanyaan sebelum hajiku
- Lalu tega
- gelap di iman yg menanti terang.
- apa.
- Kumpulan.
- Bahasa menurut saya.
- Pemuda tua di rumah pohon tinggi julang
- Dan dia masih menyuruh kita senam SKJ serta minum ...
- -anjing hutan melolong jam 7 pagi, telanjang!-
- -lelaki bosanofa di redup malam lajang-
- -Tak ada Tuhan di jam 12 siang itu-
- Aku bunting!
- Jaman edan!
- Cita cita saya: koruptor terhebat spanjang masa.
- Ahh, cuma anggapan..
- Gedabrus keren dari mulut mulut
- Entahlah, kunci rumahku mungkin terbawa seseorang ...
- Beberapa Filsuf original Indonesia
- Selanjutnya kita terbang ke Antartika, membawa mat...
-
▼
April
(54)
No comments:
Post a Comment