oleh : Bhara Martilla Rully Ardian
Lelaki bosanofa di redup malam lajang
by Bhara Martilla Rully Ardian on Saturday, November 13, 2010 jam 3:06am
Bhara Martilla Rully Ardian
-lelaki bosanofa di redup malam lajang-
Merintih suara di ujung gang, di pinggir kali. Dari pria pria seumuranku. Menggali bait bait lembut kapas dari kasur yang coba dibakar perlahan. Bau itu irama. Lalu malam dan secangkir kopi tawa melantun bincang. Di malam kejujuran. Pria pria seumuranku membicarakan usik yang mengusik. Tawa getir lalu senyum itu menjadi sejadi jadinya. Ya lelaki bosanofa di redup malam lajang. Menjadi pria. Menjadi rasa. Irama oh irama. Esok kan lebih berat dari asap yang kau buat bulat. Ada tawa yang mesti kau tawai. Cangkul cangkul lelaki bosanofa, maka lalu pria pria meraba. Belajar membajak dan membangun rumah sederhana. Di tepi kali di ujung gang bahaya. Banjir dan pengamen memintamu sedia recehan. Lalu susu bagi anjing piaraanmu. Juga buku dan pensil warna untuk darah dagingmu.
Kategori
Sajak
(43)
Syair Rakyat
(20)
Status FB
(17)
Puisi Aneh
(12)
Bau Cinta
(8)
Puisi Pelit
(8)
Cerpen
(4)
Esai
(3)
Perpustakakakakan
(1)
Monday, April 11, 2011
-lelaki bosanofa di redup malam lajang-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Yang rajin ditengok rakyat syair :
-
oleh : Bhara Martilla Rully Ardian Gedabrus keren dari mulut mulut : (1) pembuka by Bhara Martilla Rully Ardian on Saturday, December 2...
-
Seni dalam bahasa Sanskerta disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengk...
Tulisan
-
▼
2011
(114)
-
▼
April
(54)
- Supaya rasa tak besar kepala
- Berakhir dikata entah
- Seniman Adalah Penyusun yang Menjadikanya Harus Bi...
- Menghadapimu
- I n d o n e s i a r a j a
- Pengemis kondom pembungkus malu
- Bukankah indah bukan melulu dramatis
- Indonesia menangis oleh kata kata dari bahasanya. ...
- Beta oh beta negri beta jaya di mimpi mimpi
- Disini aneh hebat.
- KTP; kartu tamat pasti
- cinta oh cinta, pemerkosa!
- Lekas, selagi saya di ranjang cinta.
- Gelitik Salah kaprah
- Tingkah prasangka.
- Surga : mnurut saya.
- stagnansi!
- Ah..
- Hanya mencari,salahkah?
- Benar tak harus yakin!
- Diam
- Orang hebat lahir dari bak sampah
- bersama kucing, anjing dan pohon kaktus: tertawa!
- Supaya rasa tak besar kepala
- Selamat pagi Negari
- Hari
- Do'a
- Silahkan beri judul apa saja.
- Silahkan kalau menyebutnya hujan
- Fiksijumbo?
- -selamat hari pahlawan-
- Semua berawal di
- Lelaki
- Suatu sa'at, pernah.
- .jamak di depan.
- Dua pertanyaan sebelum hajiku
- Lalu tega
- gelap di iman yg menanti terang.
- apa.
- Kumpulan.
- Bahasa menurut saya.
- Pemuda tua di rumah pohon tinggi julang
- Dan dia masih menyuruh kita senam SKJ serta minum ...
- -anjing hutan melolong jam 7 pagi, telanjang!-
- -lelaki bosanofa di redup malam lajang-
- -Tak ada Tuhan di jam 12 siang itu-
- Aku bunting!
- Jaman edan!
- Cita cita saya: koruptor terhebat spanjang masa.
- Ahh, cuma anggapan..
- Gedabrus keren dari mulut mulut
- Entahlah, kunci rumahku mungkin terbawa seseorang ...
- Beberapa Filsuf original Indonesia
- Selanjutnya kita terbang ke Antartika, membawa mat...
-
▼
April
(54)
No comments:
Post a Comment