Kategori

Wednesday, April 13, 2011

apa.

oleh : Bhara Martilla Rully Ardian

.apa.
by Bhara Martilla Rully Ardian on Selasa, September 15, 2009 jam 12:10pm

kami yg tak berkesempatan disini.
terdiam melamunkan perasaan yg terkuatkan oleh imaji.
kami yg tak bertakdir disini.
diam meringkuk pd tumpuan simpuh yg mengeras karena prasangka.
kami butuh letupan!,momentum yg mengarak kami menuju garis depan.
dimana kami bangga menegakkan kepala kami.
kami sekumpulan orang yg mencari benar.
benar menurut bukti yg kami junjung tinggi.
di sana kami pernah bergelut dgn nurani.
sekali lagi mengiya untuk melantang.
bahwa kebenaran memerlukan perjuangan pembuktian yg jelas.
yg tak mengenal ambigu dan bias yg berpihak.
kami tak berusaha menyalahkan budaya yg mengatur kami.
kami jg tak menyalahkan ahli agama yg mengatur kami.
ya,kami adalah manusia yg mencari.
mencari dimana letak benar yg membenarkan kesalahan.
mencari salah yg menyalahkan kebenaran.
kami suka berjalan di tempat yg semua orang enggan melintas.
dimana nafas menjadi berat.
dimana langkah menguras peluh.
dimana berat melapukkan kaki.
dimana dingin merasuk tulang kami.
ya,kami suka mencari di tempat yg sudah terpatri benar oleh orang2 sebelum kami.
kami tak mencari sebuah pengakuan.
tak mencari sbuah perdebadtan.
tak mendobrak tradisi yg terpatrikan.
kami hanya mencari di tempat yg tersamarkan.
tempat yg telah menjadi benar karena persepsi ketabuan.
karna menurut kami letak kesalahan terbesar dalam hidup adalah menganggap benar sesuatu yg mungkin saja salah.
kami tak menuntut.
kami hanya suka pd yg terbuktikan.

No comments:

Post a Comment

Yang rajin ditengok rakyat syair :

Tulisan