Kategori

Thursday, April 28, 2011

Gelitik Salah kaprah

oleh : Bhara Martilla Rully Ardian

Gelitik Salah kaprah
Senèn, August 10, 2009 jam 11:27pm

dimana semua ini berawal bila kita hanya sebuah benih yang ditanamkan.
dimana keimanan kita bila kita hanya seekor ternak.
dimana arah nurani kita bila kita hanya sebuah korban doktrin.
dimana letak hidup kita bila kita hanya sebuah asumsi.
dimana arti cinta dan kasih sayang kita bila kita hanya segurat makluk pemamrih.
dimana harga diri kita bila kita hanya makluk yg saling berhina.

apakah hati nurani selalu kalah dengan sariah dan ajaran yang terpaten.
apakah kebaikan selalu kalah dengan budaya dan kultur yang mengikat.
apakah kehebatan selalu kalah dengan ilmu ilmu yang termutahirkan.
apakah kebebasan selalu kalah dengan aturan aturan yang menorma.
apakah kelebihan selalu kalah dengan tata bahasa yang tertabukan.
apakah kejujuran selalu kalah dengan idiologi yang terbatasi.

lalu dimana letak arti hidup menurut anda?.
apakah berpikir dan mengutarakan pendapat slalu diartikan menantang?.
emosi dan egoistisitas memang melemahkan kita?.
nasionalitas dan kebangsaan kita memang membutakan kita?.
agama dan kepercayaan memang mengkotak kotak kita?.
sbenarnya apa arti persatuan yang hakiki, apa arti rasa kemanusiaan dan persaudaraan menurut hati anda?.
apakah menghujat dan saling menyesatkan?.
kita orang bebas, kita orang pintar, kita orang terhormat, pantaskah?.
pikirkan betapa besar kita, apakah sulit hanya tuk duduk bersama dan menampung perbedaan?.
apakah darah dan marah yg kita cari?.
sperti bapak bapak bangsa kita, pejuang kita, nenek moyang kita, yang menjadi besar karena keringat darah pertempuran?.
kita besar saudara, kita hebat kawan, kita dahsiat, hanya dengan berbijaksana, welas asih dan tenggang rasa.
kami tak butuh perang, kami tak butuh pahlawan, kami tak butuh pemimpin, kami sama, anda, saya, kamu, kita adalah sama, manusia..

No comments:

Post a Comment

Yang rajin ditengok rakyat syair :

Tulisan