oleh : Bhara Martilla Rully Ardian
Gelitik Salah kaprah
Senèn, August 10, 2009 jam 11:27pm
dimana semua ini berawal bila kita hanya sebuah benih yang ditanamkan.
dimana keimanan kita bila kita hanya seekor ternak.
dimana arah nurani kita bila kita hanya sebuah korban doktrin.
dimana letak hidup kita bila kita hanya sebuah asumsi.
dimana arti cinta dan kasih sayang kita bila kita hanya segurat makluk pemamrih.
dimana harga diri kita bila kita hanya makluk yg saling berhina.
apakah hati nurani selalu kalah dengan sariah dan ajaran yang terpaten.
apakah kebaikan selalu kalah dengan budaya dan kultur yang mengikat.
apakah kehebatan selalu kalah dengan ilmu ilmu yang termutahirkan.
apakah kebebasan selalu kalah dengan aturan aturan yang menorma.
apakah kelebihan selalu kalah dengan tata bahasa yang tertabukan.
apakah kejujuran selalu kalah dengan idiologi yang terbatasi.
lalu dimana letak arti hidup menurut anda?.
apakah berpikir dan mengutarakan pendapat slalu diartikan menantang?.
emosi dan egoistisitas memang melemahkan kita?.
nasionalitas dan kebangsaan kita memang membutakan kita?.
agama dan kepercayaan memang mengkotak kotak kita?.
sbenarnya apa arti persatuan yang hakiki, apa arti rasa kemanusiaan dan persaudaraan menurut hati anda?.
apakah menghujat dan saling menyesatkan?.
kita orang bebas, kita orang pintar, kita orang terhormat, pantaskah?.
pikirkan betapa besar kita, apakah sulit hanya tuk duduk bersama dan menampung perbedaan?.
apakah darah dan marah yg kita cari?.
sperti bapak bapak bangsa kita, pejuang kita, nenek moyang kita, yang menjadi besar karena keringat darah pertempuran?.
kita besar saudara, kita hebat kawan, kita dahsiat, hanya dengan berbijaksana, welas asih dan tenggang rasa.
kami tak butuh perang, kami tak butuh pahlawan, kami tak butuh pemimpin, kami sama, anda, saya, kamu, kita adalah sama, manusia..
Kategori
Sajak
(43)
Syair Rakyat
(20)
Status FB
(17)
Puisi Aneh
(12)
Bau Cinta
(8)
Puisi Pelit
(8)
Cerpen
(4)
Esai
(3)
Perpustakakakakan
(1)
Thursday, April 28, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Yang rajin ditengok rakyat syair :
-
oleh : Bhara Martilla Rully Ardian Gedabrus keren dari mulut mulut : (1) pembuka by Bhara Martilla Rully Ardian on Saturday, December 2...
-
Seni dalam bahasa Sanskerta disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengk...
Tulisan
-
▼
2011
(114)
-
▼
April
(54)
- Supaya rasa tak besar kepala
- Berakhir dikata entah
- Seniman Adalah Penyusun yang Menjadikanya Harus Bi...
- Menghadapimu
- I n d o n e s i a r a j a
- Pengemis kondom pembungkus malu
- Bukankah indah bukan melulu dramatis
- Indonesia menangis oleh kata kata dari bahasanya. ...
- Beta oh beta negri beta jaya di mimpi mimpi
- Disini aneh hebat.
- KTP; kartu tamat pasti
- cinta oh cinta, pemerkosa!
- Lekas, selagi saya di ranjang cinta.
- Gelitik Salah kaprah
- Tingkah prasangka.
- Surga : mnurut saya.
- stagnansi!
- Ah..
- Hanya mencari,salahkah?
- Benar tak harus yakin!
- Diam
- Orang hebat lahir dari bak sampah
- bersama kucing, anjing dan pohon kaktus: tertawa!
- Supaya rasa tak besar kepala
- Selamat pagi Negari
- Hari
- Do'a
- Silahkan beri judul apa saja.
- Silahkan kalau menyebutnya hujan
- Fiksijumbo?
- -selamat hari pahlawan-
- Semua berawal di
- Lelaki
- Suatu sa'at, pernah.
- .jamak di depan.
- Dua pertanyaan sebelum hajiku
- Lalu tega
- gelap di iman yg menanti terang.
- apa.
- Kumpulan.
- Bahasa menurut saya.
- Pemuda tua di rumah pohon tinggi julang
- Dan dia masih menyuruh kita senam SKJ serta minum ...
- -anjing hutan melolong jam 7 pagi, telanjang!-
- -lelaki bosanofa di redup malam lajang-
- -Tak ada Tuhan di jam 12 siang itu-
- Aku bunting!
- Jaman edan!
- Cita cita saya: koruptor terhebat spanjang masa.
- Ahh, cuma anggapan..
- Gedabrus keren dari mulut mulut
- Entahlah, kunci rumahku mungkin terbawa seseorang ...
- Beberapa Filsuf original Indonesia
- Selanjutnya kita terbang ke Antartika, membawa mat...
-
▼
April
(54)
No comments:
Post a Comment