oleh : Bhara Martilla Rully Ardian
Lalu tega
by Bhara Martilla Rully Ardian on Sunday, March 6, 2011 jam 4:13pm
Aku mengenalmu sebagai hampa. Dan lalu turun menjadi sapa sapa menjadi siapa siapa. Aku malas melukis siapa di hampa. Tak beberapa lama setelah jumpa jumpa. Kamu jadi dia. Jadi sia sia. Jadi tanya. Karna titik titik jadi koma koma. Aku bimbang pada rona rona yang kemudian tersebut rasa. Di cahaya, di hitam, di apa saja. Cerca dan gembira. Harap dan luka luka jadi jera. Pada tanda tanda. Gelengan kepala berbuah sangka sangaka. Kesekian kali aku kecewa pada nyala nyala. Hai hati yang muda, sepoi aura aura aku suka bahaya. Menerbangkanku pada fana fana yang kemudian mengehempaskanya pada jingga jingga. Fatamurgana. Hati hati pada rasa. Aku ulangi hati hati pada rasa rasa yang tadinya hampa menjadi tega.
Kategori
Sajak
(43)
Syair Rakyat
(20)
Status FB
(17)
Puisi Aneh
(12)
Bau Cinta
(8)
Puisi Pelit
(8)
Cerpen
(4)
Esai
(3)
Perpustakakakakan
(1)
Wednesday, April 13, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Yang rajin ditengok rakyat syair :
-
oleh : Bhara Martilla Rully Ardian Gedabrus keren dari mulut mulut : (1) pembuka by Bhara Martilla Rully Ardian on Saturday, December 2...
-
Seni dalam bahasa Sanskerta disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengk...
Tulisan
-
▼
2011
(114)
-
▼
April
(54)
- Supaya rasa tak besar kepala
- Berakhir dikata entah
- Seniman Adalah Penyusun yang Menjadikanya Harus Bi...
- Menghadapimu
- I n d o n e s i a r a j a
- Pengemis kondom pembungkus malu
- Bukankah indah bukan melulu dramatis
- Indonesia menangis oleh kata kata dari bahasanya. ...
- Beta oh beta negri beta jaya di mimpi mimpi
- Disini aneh hebat.
- KTP; kartu tamat pasti
- cinta oh cinta, pemerkosa!
- Lekas, selagi saya di ranjang cinta.
- Gelitik Salah kaprah
- Tingkah prasangka.
- Surga : mnurut saya.
- stagnansi!
- Ah..
- Hanya mencari,salahkah?
- Benar tak harus yakin!
- Diam
- Orang hebat lahir dari bak sampah
- bersama kucing, anjing dan pohon kaktus: tertawa!
- Supaya rasa tak besar kepala
- Selamat pagi Negari
- Hari
- Do'a
- Silahkan beri judul apa saja.
- Silahkan kalau menyebutnya hujan
- Fiksijumbo?
- -selamat hari pahlawan-
- Semua berawal di
- Lelaki
- Suatu sa'at, pernah.
- .jamak di depan.
- Dua pertanyaan sebelum hajiku
- Lalu tega
- gelap di iman yg menanti terang.
- apa.
- Kumpulan.
- Bahasa menurut saya.
- Pemuda tua di rumah pohon tinggi julang
- Dan dia masih menyuruh kita senam SKJ serta minum ...
- -anjing hutan melolong jam 7 pagi, telanjang!-
- -lelaki bosanofa di redup malam lajang-
- -Tak ada Tuhan di jam 12 siang itu-
- Aku bunting!
- Jaman edan!
- Cita cita saya: koruptor terhebat spanjang masa.
- Ahh, cuma anggapan..
- Gedabrus keren dari mulut mulut
- Entahlah, kunci rumahku mungkin terbawa seseorang ...
- Beberapa Filsuf original Indonesia
- Selanjutnya kita terbang ke Antartika, membawa mat...
-
▼
April
(54)
No comments:
Post a Comment