Kategori

Wednesday, April 13, 2011

Suatu sa'at, pernah.

oleh : Bhara Martilla Rully Ardian

Suatu sa'at, pernah.
by Bhara Martilla Rully Ardian on Sunday, April 18, 2010 jam 5:42am

hujan menangis melihatmu mengingkari manis yang kau ucap, setidaknya masih terngiang.
apakah buruk raup sepenting itu sehingga menutup arti yang hakiki: tentang sebuah ikatan.
kau lihat binar itu?, melupa akan tingkah yang semanis ucap.
setidaknya kau pernah mengumbar mesra sewangi tuturmu.
di bawah hujan itu kulihat dia begitu bodoh, mengharapmu tuk sekedar menyentuh tubuhnya seperti apa yang jamak kautawarkan.
setidaknya kemarin sejak kau sunting ikrar dia menjadi milikmu.
sebelum kau pergi meninggalkanya tanpa sepatah penjelasan.
dan dia jatuh kembali ke prasangka hitam akan arti kesetiaan kaumu.

No comments:

Post a Comment

Yang rajin ditengok rakyat syair :

Tulisan