Kategori

Thursday, April 28, 2011

Lekas, selagi saya di ranjang cinta.

oleh : Bhara Martilla Rully Ardian

Lekas, selagi saya di ranjang cinta.
Selasa, April 19, 2011 jam 10:52pm

Saya putuskan jadi tuli, lalu buta, lalu bisu. Otak saya lumpuh. Rasa mengamputasi temaram. Di dada anak negeri terbiasa merintih. Di sembilu. Di cinta. Saya bayi nakal, yang jalang. Sosial membuat saya beridiologi. Memaksa beragama batu. Kanvas itu diam, terlukis kepincangan. Botol molotov berisi bunga. Saya terbiasa melihat yang berkuasa menampar wajah rakyatnya dengan tangan kanan dan lalu meminta maaf dengan tangan kiri. Teroris, tolong ledakan payudaranya karena haram. Biar saya mati karena tak bisa menyusu, tak bisa onani. Lekas, selagi saya tak berdaya telanjang di ranjang cinta.

No comments:

Post a Comment

Yang rajin ditengok rakyat syair :

Tulisan