oleh : Bhara Martilla Rully Ardian
gelap di iman yg menanti terang.
by Bhara Martilla Rully Ardian on Jumat, September 18, 2009 jam 11:33am
petang itu gelap,mendung seakan trlalu angkuh untuk berlalu.
gelap,bagai tumpahan debu tambora yg meletus mengalahkan raja siang 269 tahun yg lalu.
kelam,sperti ratapan perut perut pribumi yahukimo yg kelaparan.
dan redup oleh ratapan anak anak jalan yg diperkosa ayah bangsanya.
pernahkah durja ini terdengar olehmu?
tergelitikkah perut buncitmu?
oleh kenyataan palang palang yang menghambat jalan.
oleh jerit batin yg sekarat tertelanjangi beban?
apakah itu yg kau sebut terang tuanku?
berjuta bintang pernah menyinar dari ucapmu.
seperti petuah tuhan agung yg kau junjung.
aku,kami disini,
menagih terang yg kau janjikan.
sampai tenang kami berakhir.
di lontaran ucap yg telah lama mati.
di gerak terakhir tenaga kami yg renta.
di dekap trakhir tangan kami yg regang.
kami yg tak pernah menjadi besar.
kami yg tak pernah menjadi agung.
kami yg tak pernah menjadi tuhan.
Kategori
Sajak
(43)
Syair Rakyat
(20)
Status FB
(17)
Puisi Aneh
(12)
Bau Cinta
(8)
Puisi Pelit
(8)
Cerpen
(4)
Esai
(3)
Perpustakakakakan
(1)
Wednesday, April 13, 2011
gelap di iman yg menanti terang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Yang rajin ditengok rakyat syair :
-
oleh : Bhara Martilla Rully Ardian Gedabrus keren dari mulut mulut : (1) pembuka by Bhara Martilla Rully Ardian on Saturday, December 2...
-
Seni dalam bahasa Sanskerta disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengk...
Tulisan
-
▼
2011
(114)
-
▼
April
(54)
- Supaya rasa tak besar kepala
- Berakhir dikata entah
- Seniman Adalah Penyusun yang Menjadikanya Harus Bi...
- Menghadapimu
- I n d o n e s i a r a j a
- Pengemis kondom pembungkus malu
- Bukankah indah bukan melulu dramatis
- Indonesia menangis oleh kata kata dari bahasanya. ...
- Beta oh beta negri beta jaya di mimpi mimpi
- Disini aneh hebat.
- KTP; kartu tamat pasti
- cinta oh cinta, pemerkosa!
- Lekas, selagi saya di ranjang cinta.
- Gelitik Salah kaprah
- Tingkah prasangka.
- Surga : mnurut saya.
- stagnansi!
- Ah..
- Hanya mencari,salahkah?
- Benar tak harus yakin!
- Diam
- Orang hebat lahir dari bak sampah
- bersama kucing, anjing dan pohon kaktus: tertawa!
- Supaya rasa tak besar kepala
- Selamat pagi Negari
- Hari
- Do'a
- Silahkan beri judul apa saja.
- Silahkan kalau menyebutnya hujan
- Fiksijumbo?
- -selamat hari pahlawan-
- Semua berawal di
- Lelaki
- Suatu sa'at, pernah.
- .jamak di depan.
- Dua pertanyaan sebelum hajiku
- Lalu tega
- gelap di iman yg menanti terang.
- apa.
- Kumpulan.
- Bahasa menurut saya.
- Pemuda tua di rumah pohon tinggi julang
- Dan dia masih menyuruh kita senam SKJ serta minum ...
- -anjing hutan melolong jam 7 pagi, telanjang!-
- -lelaki bosanofa di redup malam lajang-
- -Tak ada Tuhan di jam 12 siang itu-
- Aku bunting!
- Jaman edan!
- Cita cita saya: koruptor terhebat spanjang masa.
- Ahh, cuma anggapan..
- Gedabrus keren dari mulut mulut
- Entahlah, kunci rumahku mungkin terbawa seseorang ...
- Beberapa Filsuf original Indonesia
- Selanjutnya kita terbang ke Antartika, membawa mat...
-
▼
April
(54)
No comments:
Post a Comment