Kategori

Saturday, April 30, 2011

Berakhir dikata entah

oleh : Bhara Martilla Rully Ardian


Berakhir dikata entah
 Senèn, November 8, 2010 jam 9:55pm


Dengarkan ramalanku,
disaat negriku dirundung tak tahu malu,
oleh benalu benalu yang mengaku setanah air denganku,

tentang air, api, hutan dan perbincangan,
lalu logam, tanah menjadi menggiurkan,

tatap ibu pertiwi ini sekali lagi,
lalu anggukan wajahmu berani,
tak perlu mimpi,
pun dengan puji,

tak usah teriakan Tuhan,
masalah surga tuan,
terlalu banyak amal perawan,
bukan doa doa melainkan turun tangan,

janji sebait karang,
mengepal tangan berang,
lalu bicara kutang,
sangat lantang,

anak anak negri ini anakmu,
susui dari payudara payudara lakumu,
dendam kian memicu,
lalu neraka muncul dari buah tanganmu,

terimalah karna ulah tak berubah,
memanut dan terpanut kebawah,
mencipta siklus siklus sampah,
berakhir di kata entah.

No comments:

Post a Comment

Yang rajin ditengok rakyat syair :

Tulisan