Kategori
Sajak
(43)
Syair Rakyat
(20)
Status FB
(17)
Puisi Aneh
(12)
Bau Cinta
(8)
Puisi Pelit
(8)
Cerpen
(4)
Esai
(3)
Perpustakakakakan
(1)
Monday, April 11, 2011
Selanjutnya kita terbang ke Antartika, membawa matahari
-selanjutnya kita terbang ke Antartika, membawa matahari-
Menikmati secangkir teh Kamille panas di sebuah desa di perbukitan Andes, berasama seorang wanita Spanyol. Oh andaikata salju tak setebal abu yang menyelimuti Borobudur akhir akhir ini, mungkin nikmat karna lebih hangat. Tak seasing ini. Terlalu dingin. Kau tahu?, aku lebih suka membawamu menikmati Venesia di atas sebuah Pinisi usang. Hingga sungai sungai dan jembatan jembatan keindahan itu hancur terterjang. Tak tahu. Mungkin dengan begitu aku tahu kejujuran. Seperti menikmati teh olong seribu perak di tepi Malioboro dan kau tak menjadi wanita Spanyol yang terlalu wah. Aku lebih suka melihatmu berpakaian busana ke sawahmu. Penuh lumpur. Kesederhanaan menurutku adalah segala galanya di dirimu. Sudah begitu saja, tampakan dirimu seasli aslinya. Menjadilah anjing betina, tak perlu mandi atau berbaju ala pemudi Turki di Munchen. Aku tak bercumbu dengan itu. Lalu menyanyilah dengan fals, menarilah dengan seaneh mungkin. Setelah itu kita terbang ke Antartika, membawa matahari.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Yang rajin ditengok rakyat syair :
-
oleh : Bhara Martilla Rully Ardian Gedabrus keren dari mulut mulut : (1) pembuka by Bhara Martilla Rully Ardian on Saturday, December 2...
-
Seni dalam bahasa Sanskerta disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengk...
Tulisan
-
▼
2011
(114)
-
▼
April
(54)
- Supaya rasa tak besar kepala
- Berakhir dikata entah
- Seniman Adalah Penyusun yang Menjadikanya Harus Bi...
- Menghadapimu
- I n d o n e s i a r a j a
- Pengemis kondom pembungkus malu
- Bukankah indah bukan melulu dramatis
- Indonesia menangis oleh kata kata dari bahasanya. ...
- Beta oh beta negri beta jaya di mimpi mimpi
- Disini aneh hebat.
- KTP; kartu tamat pasti
- cinta oh cinta, pemerkosa!
- Lekas, selagi saya di ranjang cinta.
- Gelitik Salah kaprah
- Tingkah prasangka.
- Surga : mnurut saya.
- stagnansi!
- Ah..
- Hanya mencari,salahkah?
- Benar tak harus yakin!
- Diam
- Orang hebat lahir dari bak sampah
- bersama kucing, anjing dan pohon kaktus: tertawa!
- Supaya rasa tak besar kepala
- Selamat pagi Negari
- Hari
- Do'a
- Silahkan beri judul apa saja.
- Silahkan kalau menyebutnya hujan
- Fiksijumbo?
- -selamat hari pahlawan-
- Semua berawal di
- Lelaki
- Suatu sa'at, pernah.
- .jamak di depan.
- Dua pertanyaan sebelum hajiku
- Lalu tega
- gelap di iman yg menanti terang.
- apa.
- Kumpulan.
- Bahasa menurut saya.
- Pemuda tua di rumah pohon tinggi julang
- Dan dia masih menyuruh kita senam SKJ serta minum ...
- -anjing hutan melolong jam 7 pagi, telanjang!-
- -lelaki bosanofa di redup malam lajang-
- -Tak ada Tuhan di jam 12 siang itu-
- Aku bunting!
- Jaman edan!
- Cita cita saya: koruptor terhebat spanjang masa.
- Ahh, cuma anggapan..
- Gedabrus keren dari mulut mulut
- Entahlah, kunci rumahku mungkin terbawa seseorang ...
- Beberapa Filsuf original Indonesia
- Selanjutnya kita terbang ke Antartika, membawa mat...
-
▼
April
(54)
No comments:
Post a Comment