Kategori

Thursday, May 5, 2011

Manusia sejati adalah penyair

oleh : Bhara Martilla Rully Ardian

Teman penyair adalah sepi. Sepi merupakan kanvas yang indah bagi akal dan rasio yang merupakan media ampuh bagi tumbuh kembang sinergi pertanyaan dan jawaban akan segala. Sepi adalah ruang. Menyendiri dan diam sejenak adalah cikal bakal puisi dan keberpuisian yang berujung lahirnya ilmu. Sepi adalah sebuah ruang peristirahatan dari masalah duniawi yang dalam ruang itu tersedia waktu bagi akal untuk menyimpulkan segalanya. Dari ramai puisi terekam dan pada sepi puisi lahir.
Penyair mati karya bila sepi terlalu mahal. Akal demonstrasi ketika sepi dilarang. Sepi dan penyair bagai Romeo dan Juliet. Harus mesra. Sepi semacam ruang kamar dari rumah masa kecil yang selalu membuat penyair rindu pada suasananya. Keberpikiran membutuhkan rahim sepi untuk menumbuhkan embrio kenyataan ramai yang akhirnya terlahir sebagai bentuk bentuk ekspresi penyimpulan. Saya menyebut ini puisi. Sebuah produk kata yang terangkai melalui media apa saja. Sekali lagi penyair harus mesra dengan sepi. Harus.
Kenyataan bahwa sepi itu tidak berguna bagi manusia modern dan cenderung menakutkan malah akan membuat manusia menjadi budak teori. Manusia menjadi robot yang digerakan sosok idola. Manusia harus jadi penyair. Harus. Cara menjadi penyair adalah hanya dengan bijak menyediakan waktu untuk sepi hadir yang dengan sendirinya berpuisi. Menyimpulkan keabstrakan dalam untaian kalimat aneh yang mampu menyimpulkan jawaban dari segala. Pendek kata manusia butuh sepi dan harus mesra dengan sepi untuk menjadi penyair. Untuk menjadi manusia yang hakiki itu sendiri.
Manusia sejati adalah penyair. Segala yang abstrak tergambar dari kesimpulan pribadi manusia adalah puisi. Karena masalah realita memerlukan kesimpulan sebagai jawaban pribadi maka hasil dari kesimpulan ini adalah abstrak. Dan ini disebut puisi. Maka setiap manusia berpikir adalah penyair. Manusia berpikir selalu membutuhkan sepi. Penyair adalah manusia produk sepi yang berakal. Harus mesra. Harus.

No comments:

Post a Comment

Yang rajin ditengok rakyat syair :