Kategori

Sunday, August 7, 2016

Iqra Kepada Kun

Sebuah toples bertutup merah jambu transparan. Di dalamnya ada mimpi yang masih jingga kebiruan. Toples itu tak berwarna dan tak berbentuk. Tak sepenuhnya bisa dibilang kosong karena bentuk dan objek lainya tak sama sekali boleh membentuk. Udara membinasakan udara hingga mengkabut dan menjadi embun berbutir-butir. Membuatnya menempel pada tutup tepat di atas toples yang dibatasi angan yang satir. Kemenggebu-gebuan meletup-letup menabrak batas-batas tepian toples tanpa berdaya. Menghasilkan benjolan dan cerukan hingga beberapa ke-abstrakan justru menghadirkan tambahan tanya. Memenuhi otak hingga meletup menghasilkan molotov yang terlalu sering meletup keras dan terkadang perlahan. Tutup toples tak sama sekali berguncang, tiada embun yang menetes membawa jawaban-jawaban belas kasihan. Ketidak bergemingan yang terlalu sering membuat toples dingin dan frustasi. Namun, terkadang embun menetes begitu lebat membanjiri toples dan menyuburkan alpa dan lupa hingga melupa dan lenyap sebelum sempat melawan.

No comments:

Post a Comment

Yang rajin ditengok rakyat syair :