Kategori
Sajak
(43)
Syair Rakyat
(20)
Status FB
(17)
Puisi Aneh
(12)
Bau Cinta
(8)
Puisi Pelit
(8)
Cerpen
(4)
Esai
(3)
Perpustakakakakan
(1)
Sunday, August 7, 2016
Mark Yang Gelisah?
Marx yang gelisah dan ke-egoisan manusia. Berkutik dengan apa dan mengapa. Dunia tak lagi begitu nyata. Agama adalah khayalan. Adalah buaian!. Begitu gila hingga keasyikanya dalam pelarian kenyataan membunuh keduniaan itu sendiri. Agama adalah miras. Adalah pelarian dari apa yang seharusnya ditanggung jawabi. Dunia kehilangan kesadaran. Hisab turun terlalu cepat sebelum waktunya. Lantas apakah manusia-manusia ini ingin menurunkan akhirat sedini ini?. Ataukah justru ketidak sanggupanya pada realitas dunia dan keduniaan membuatnya muak dan lekas pergi?. Sedang borjuis yang asyik dengan psikis manusia terhadap hakikat agama melahirkan penjajahan baru. Memanfaatkan keracunan pemahaman agama ini demi dua hal yang memuakkan. Pertama membutakan esensi keberagamaan itu sendiri, dan yang kedua adalah memberikan aspirin penindasan atau lebih parah candu memabukan diujung pemerasan ekonomi, politik dan mental itu sendiri. Membuat agama sekejam Petrus berjubah malaikat. Memaksa doktrin Tuhan membunuh manusia sebagai obyek nyata yang seharusnya sadar akan realitas dirinya. Yang membuat Sufi lupa dengan Shaw. Yang membuat manusia alpa tentang kedudukanya akan Tuhan. Yang membuat perantau gagal paham akan rumah dan rantauan. Bukankah sinting ketika manusia tak lekas sadar dari kecanduan akan sesuatu yang justru seharusnya menguatkanya dan mengharuskanya untuk paham dan sadar?.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Yang rajin ditengok rakyat syair :
-
oleh : Bhara Martilla Rully Ardian Gedabrus keren dari mulut mulut : (1) pembuka by Bhara Martilla Rully Ardian on Saturday, December 2...
-
Seni dalam bahasa Sanskerta disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengk...
No comments:
Post a Comment